Home » » Puisi Batu Akik

Puisi Batu Akik

Written By Unknown on Rabu, 20 Mei 2015 | 00.26

Sahabat
Sekian tahun tak bertemu akhirnya kita bersua lagi…
Masih hangat derai tawamu menyapa, seperti dulu saat kita SMU…
Saat kau gonceng aku pulang sekolah mengendarai sepeda ontelmu…

Sekilas kulirik jari manismu yang kokoh,
Tampak melingkar pongah sebuah cincin akik…
Warnanya pinky hmm, warna kesukaanku…
“Red Borneo” katamu sambil tersenyum bangga…
Membuat pemakainya menjadi gagah, tampan, berwibawa…
“Pantas kau makin tua makin mempersona… gegara cincin pinkymu itu rupanya..”
Kataku seakan terpesona…
Engkaupun tertawa seraya mengeluarkan cincin lainnya dari sakumu
Lalu menaruhnya ditelapak tanganku…
“Bacan, Black Opal Kalimaya, Pancawarna, Red Raflesia…dll .. yang aku lupa namanya…
Pilih, ambilah satu untukmu, katamu sambil tersenyum tulus…
Terima kasih tapi aku tak mau menerimanya sahabat,
Karna ku bukan penggemar akik, batu kali yang mendadak harganya melangit
Disaat kehidupan makin sulit dan pengusaha banyak pailit…
Batu yang banyak dipuja para pria perkasa,
Yang konon memiliki tuah meningkatkan kharisma…
Benarkah itu, hanya para pemujanya yang tahu…
Oh Akik, Batu para dewa…
SHARE

About Unknown

0 komentar :

Posting Komentar

puisi batu akik

Kuberikan kau sedikit nasehat nak…

Pandanglah nisan bapak ini…hanya terdiam…

Pandanglah rentang waktu ketika bapak hidup…tak seberapa lama…

Pandanglah langit muram diujung sana….

Lihatlah nisan disekeliling nisan ini…

Lihatlah rumput-rumput disekitarnya…

Lihatlah orang-orang disekelilingmu….yang sibuk hingga lupa sesuatu yang pasti akan menjemputmu…

Ingatlah nak…semua yang kau sibukkan didunia tak kan lama…

Ingatlah nak…permasalahan setelah ini jauh lebih berat dibanding masalahmu kini yang masih didunia…

Ingatlah nak…tujuan hidupmu hanya mencari bekal di kehidupan setelah mati….

Ingatlah nak, nasehat ini bukan cerita ilusi seperti yang kau kira….

Ingatlah nak yang dianggap tak nyata didunia akan menjadi sesuatu yang nyata…jangan kau lengah atau lupa….

Peluklah Ramadhan sebagai bagian dari perjalanan mengumpulkan bekal untuk perjalanan panjang….

Bukalah matamu di malam-malam bulan Ramadhan agar kau dapat merasakan nikmatnya mata terpejam ketika kau telah berpulang….

jogyakrta ku

jogyakrta ku

OLIMPIADE TI

OLIMPIADE TI
olimpiade sains nasional TI